RANTAI NILAI DAN DEKOMPOSISI PROSES DALAM PERANCANGAN BISNIS
Ini
akan membahas konsep rantai nilai, dekomposisi proses, dan framework/kerangka
kerja yang digunakan untuk menganalisis dan merancang proses bisnis yang
efektif, karena sangat penting dalam dunia bisnis yang kompetitif untuk
memahami proses bisnis dan rantai nilai.
Nilai
Proses (Process Values)
Istilah
"nilai proses" mengacu pada manfaat atau nilai yang diperoleh dari
suatu proses bisnis. Ide ini berfokus pada bagaimana suatu produk atau jasa
menciptakan nilai yang dirasakan oleh pelanggan selain memberikan manfaat
secara fisik.
Elemen
Nilai Proses:
- Backward
Design: Merancang proses bisnis dengan
menetapkan nilai yang ingin dicapai terlebih dahulu dan menentukan
langkah-langkah yang diperlukan
- Model
Proses: Memetakan sisi masukan,
transformasi, dan keluaran dari suatu proses bisnis.
- Jenis Output: Nilai yang sebenarnya ingin diberikan kepada pelanggan disimpan dalam produk atau jasa yang dibuat.
Hubungan
Antar Nilai
Dalam
proses bisnis, hubungan antar nilai terhubung satu sama lain dalam suatu
jaringan atau rantai nilai. Hubungan ini dapat dikategorikan menjadi:
- Dekomposisi
Objektif: Pemecahan tujuan strategis
perusahaan menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat diukur.
- Rantai Nilai Tambah:
Menunjukkan bagaimana setiap langkah proses bisnis memberikan nilai
tambahan yang berkontribusi pada hasil akhir.
Dekomposisi
dan Klasifikasi Proses
Dekomposisi
proses adalah metode untuk membagi proses bisnis menjadi bagian yang lebih
kecil yang lebih mudah dipahami dan dikelola. Dekomposisi proses menggunakan
berbagai framework sebagi berikut:
- Business
Process Management (BPM) CBOK
· Menekankan
pengelolaan proses bisnis secara keseluruhan menggunakan pendekatan berbasis
siklus hidup proses.
- Value
Chain Framework (VCF)
·
Level 0
Level Value Chain, yang
memisahkan proses untuk mentransfer nilai kepada pelanggan.
·
Level 1
Level Strategis, yang
mengelola perencanaan, pengawasan, dan eksekusi proses yang memberikan
keunggulan kompetitif.
·
Level 2
Level Taktikal, yang merupakan proses
yang mendukung pencapaian strategi melalui keputusan taktis.
- Process
Classification Framework (PCF)
· Menawarkan struktur klasifikasi untuk membantu analisis dan perancangan proses bisnis.
Kesimpulan
dan Implikasi dalam Perancangan Proses
Untuk
merancang proses bisnis yang efektif, beberapa langkah penting yang harus diperhatikan
sebagai berikut:
- Tentukan
nilai utama: Identifikasi nilai yang ingin
diberikan kepada pelanggan atau stakeholder.
- Lakukan
dekomposisi proses: Petakan proses bisnis secara
sistematis agar lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
- Gunakan
framework yang sesuai: Gunakan referensi seperti BPM
CBOK, VCF, atau PCF untuk membantu dalam strukturisasi dan analisis
proses.
Komentar
Posting Komentar